Skip to main content

Silaturahim Mendatangkan Rezeki

Siang itu, saya mampir ke warung untuk makan sebelum melanjutkan perjalanan. Saat saya sampai, ada seorang pengemudi ojek daring yang lebih dulu sampai. Dia kemudian memesan dan duduk. Saat itu sedang waktu makan siang, jadi kondisi warung penuh. Saya memutuskan untuk duduk satu meja dengan bapak itu.

Dia memulai pembicaraan lebih dulu, bertanya tentang sekolah. Lalu pembicaraan berlanjut. Hanya perbincangan sederhana, basa-basi, tentang: asal daerah, anak, sekolah anak, dll. Setelah dia selesai makan, dia pamit duluan dan saya menyelesaikan makanan saya. Saat saya ingin membayar, penjaga warung memberi tahu saya kalau makanan saya sudah dibayarkan oleh bapak tadi.

Kejadian ini mengingatkan saya tentang kejadian yang mirip terjadi sekitar setahun lalu. Saat saya makan pagi di sebuah warung soto. Saat itu saya juga mengobrol dengan seorang pengunjung dan berakhir ditraktir oleh pengunjung tersebut. Bedanya adalah waktu itu saya yang membuka obrolan karena ada suatu hal yang perlu saya tanyakan kepada orang acak. Pertanyaan soal umur dan pekerjaan. Tapi itu tidak perlu dijelaskan secara detail.

Dua kejadian di atas membuktikan suatu omongan yang pernah saya, atau mungkin kita, dengar,

Silaturahim mendatangkan rezeki

yang saya ingat pernah mendengar omongan itu, setelah diucapkan ibu saya setelah saya menceritakan 2 kejadian di atas.

Comments

Popular posts from this blog

Makin Dekat, Makin Tak Terlihat

Saya pernah bertanya kepada sekumpulan anak sekolah dasar. Mereka bukan sekumpulan anak-anak asing yang ditemui di pinggir laut. Kami sudah saling mengenal selama 3-4 bulan. Waktu itu, di sebuah sekolah yang bersebelahan dengan laut, pertanyaan yang saya ajukan adalah, "Apa perbuatan baik yang baru-baru saja dilakukan orang lain pada kalian, siapa orang itu, dan kapan dia melakukannya?". Dua orang anak menjawab, "Dibelikan es teh, kak. Oleh teman. Dua hari lalu". Kemudian saya tanya lagi, "Bagaimana kalau keluarga, orang tua, mungkin ibu?". Mereka menggaruk-garuk dagu tanda sedang berpikir. Hening beberapa saat. Mereka mengangguk setuju setelah saya bilang, "Bukan kah sarapan tadi atau tadi malam kalian dibuatkan makanan? Atau pagi tadi dibangunkan untuk sholat Shubuh?" Begitulah manusia, terbiasa mengelukan kebaikan yang sesekali dilakukan orang lain dan meremehkan kebaikan yang sering dilakukan orang terdekat. Tidak peduli seberapa keci

Pemimpin atau Dikorbankan?

Apakah kalian pernah diberikan amanah atau tanggung jawab terlebih di organisasi atau komunitas? Menjadi penanggung jawab program kerja misalnya, atau kepala bidang, atau bahkan sebagai pimpinan organisasi/komunitas itu sendiri? Pada awalnya pasti ada rasa bangga dipercaya untuk bertanggung jawab atas sesuatu, "Tanggung jawab ini akan sangat bermanfaat untuk melatih kepemimpinan ku yang akan menunjang kehidupan ku di masa depan. Dalam hal profesional dan karir, misalnya" dan hal-hal positif, yang sebenarnya memang positif, lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, kamu melihat orang-orang mulai pergi. Mereka menolak saat diberi pekerjaan, tidak datang di agenda kumpul atau rapat, bahkan tidak merespon saat dikontak lewat pesan singkat. Kamu mulai berpikir, "Kenapa rasanya hanya saya yang mengusahakan ini? Kenapa rasanya hanya saya yang tidak bisa benar-benar meninggalkan tanggung jawab ini? Kenapa mereka ringan sekali pergi meninggalkan tanggung jawab? Apakah say

ON THE FLOATING PATHWAYS

(oleh: MadCrafter) when the line is straight as an arrow when the path keeps getting narrow all i feel is the tempt getting stronger who am i to blame? who am i to flame? if a man sense became intractable  i have dealt with thousands rapture only to dealt with thousands more when the breeze of the sea struck my sight only your warmth pierce my frozen heart I swear by the name who lies above only your voices echoed through my thought is it a sin to love a betrothed maiden? it is a sin to love another lover love Keep those hope away from your presence Adoring your existence is one of my pleasure so i praise the sky, the moon, the sun, the earth for this humble wordsmith to befriended with an angel and i hope to see another day with you on the straight path