Apakah kalian pernah diberikan amanah atau tanggung jawab terlebih di organisasi atau komunitas? Menjadi penanggung jawab program kerja misalnya, atau kepala bidang, atau bahkan sebagai pimpinan organisasi/komunitas itu sendiri?
Pada awalnya pasti ada rasa bangga dipercaya untuk bertanggung jawab atas sesuatu, "Tanggung jawab ini akan sangat bermanfaat untuk melatih kepemimpinan ku yang akan menunjang kehidupan ku di masa depan. Dalam hal profesional dan karir, misalnya" dan hal-hal positif, yang sebenarnya memang positif, lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, kamu melihat orang-orang mulai pergi. Mereka menolak saat diberi pekerjaan, tidak datang di agenda kumpul atau rapat, bahkan tidak merespon saat dikontak lewat pesan singkat.
Kamu mulai berpikir, "Kenapa rasanya hanya saya yang mengusahakan ini? Kenapa rasanya hanya saya yang tidak bisa benar-benar meninggalkan tanggung jawab ini? Kenapa mereka ringan sekali pergi meninggalkan tanggung jawab? Apakah saya benar-benar pemimpin atau hanya orang yang dikorbankan?"
Awalnya kamu bisa menghibur diri dengan mengingat-ingat bahwa latihan bertanggung jawab ini akan bermanfaat nantinya. Tapi semakin lama di kondisi yang tidak baik, tanggung jawab bisa menjadi beban. Beban yang membuat mu berpikir, "Apakah ini membuktikan bahwa saya benar-benar bertanggung jawab atau hanya menjadikan saya anjing yang patuh?"
Kamu pun mengingat-ingat lagi bagaimana mendapatkan jabatan ini, perjalanannya memang terasa mulus. Kamu tidak bersaing dengan orang lain kecuali sedikit sekali. Kamu tidak perlu berusaha sangat keras untuk mendapatkan hal ini.
Kamu didukung oleh orang-orang, oleh pengurus sebelumnya, oleh warga. Mungkin kamu memang mereka korbankan agar mereka memiliki penerus atau agar tidak perlu mereka yang mengemban tanggung jawab itu.
Lalu, setelah itu bagaimana? Tidak ada bagaimana. Kamu hanya harus menyelesaikan tanggung jawab mu. Dengan atau tanpa mereka. Kamu sudah menerima bahwa jika ingin seseorang mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawabnya, hidup/nyawa mereka harus dipertaruhkan.
Kamu tidak bisa memaksa mereka karena kamu atau siapapun tidak memegang kendali atas hidup mereka. Nyawa mereka tidak dipertaruhkan dalam tanggung jawab ini. Dapat dimengerti jika mereka menyepelekannya.
Tapi kamu, kamu harus terus bertahan. Selesaikan tanggung jawab mu. Bukan untuk personal branding, bukan untuk penghargaan dari orang lain, tapi untuk diri mu sendiri untuk membuat hidup mu lebih bermakna.
Yang mungkin itu
hanya omong kosong.
Comments
Post a Comment
Kasih pengenal di komentar mu ya...