Skip to main content

Harapan

Mirip dengan mimpi, yaitu keinginan terhadap sesuatu untuk terjadi. Tetapi di sini saya tidak akan mendefinisikannya sebagai keinginan berbentuk pencapaian melainkan sesuatu yang kita inginkan dari lingkungan. Bisa berbentuk perlakuan orang, keadaan, dsb.

Tanpa sadar, kita selalu berharap orang memperlakukan kita dengan baik. Karena itu jika mereka berlaku sebaliknya, atau tidak sesuai ekspektasi kita, maka kita akan mengeluh. Dia begini lah, begitu lah, padahal kita sudah begini, begitu.

Daripada mengeluh, tanamkan ini. Selalu perlakukan orang lain dengan baik, tapi jangan berharap diperlakukan dengan baik. Karena mereka tidak perlu berlaku baik. Sedangkan kita perlu. Demi menjadi manusia yang lebih baik.

Selain pada manusia, kita juga berharap terhadap keadaan. Sesuatu berjalan dengan mulus sesuai keinginan kita dan akhirnya sampai pada tujuan. Tapi kita bisa apa? Maka selain berharap yang terbaik, selalu persiapkan untuk yang terburuk.

Intinya adalah, jangan berharap nanti kecewa. Tapi konsekuensinya adalah emosimu menjadi datar. Karena seperti memaklumi semua kelakuan orang lain dan kenyataan hidup.

Comments

Popular posts from this blog

Makin Dekat, Makin Tak Terlihat

Saya pernah bertanya kepada sekumpulan anak sekolah dasar. Mereka bukan sekumpulan anak-anak asing yang ditemui di pinggir laut. Kami sudah saling mengenal selama 3-4 bulan. Waktu itu, di sebuah sekolah yang bersebelahan dengan laut, pertanyaan yang saya ajukan adalah, "Apa perbuatan baik yang baru-baru saja dilakukan orang lain pada kalian, siapa orang itu, dan kapan dia melakukannya?". Dua orang anak menjawab, "Dibelikan es teh, kak. Oleh teman. Dua hari lalu". Kemudian saya tanya lagi, "Bagaimana kalau keluarga, orang tua, mungkin ibu?". Mereka menggaruk-garuk dagu tanda sedang berpikir. Hening beberapa saat. Mereka mengangguk setuju setelah saya bilang, "Bukan kah sarapan tadi atau tadi malam kalian dibuatkan makanan? Atau pagi tadi dibangunkan untuk sholat Shubuh?" Begitulah manusia, terbiasa mengelukan kebaikan yang sesekali dilakukan orang lain dan meremehkan kebaikan yang sering dilakukan orang terdekat. Tidak peduli seberapa keci

Pemimpin atau Dikorbankan?

Apakah kalian pernah diberikan amanah atau tanggung jawab terlebih di organisasi atau komunitas? Menjadi penanggung jawab program kerja misalnya, atau kepala bidang, atau bahkan sebagai pimpinan organisasi/komunitas itu sendiri? Pada awalnya pasti ada rasa bangga dipercaya untuk bertanggung jawab atas sesuatu, "Tanggung jawab ini akan sangat bermanfaat untuk melatih kepemimpinan ku yang akan menunjang kehidupan ku di masa depan. Dalam hal profesional dan karir, misalnya" dan hal-hal positif, yang sebenarnya memang positif, lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, kamu melihat orang-orang mulai pergi. Mereka menolak saat diberi pekerjaan, tidak datang di agenda kumpul atau rapat, bahkan tidak merespon saat dikontak lewat pesan singkat. Kamu mulai berpikir, "Kenapa rasanya hanya saya yang mengusahakan ini? Kenapa rasanya hanya saya yang tidak bisa benar-benar meninggalkan tanggung jawab ini? Kenapa mereka ringan sekali pergi meninggalkan tanggung jawab? Apakah say

ON THE FLOATING PATHWAYS

(oleh: MadCrafter) when the line is straight as an arrow when the path keeps getting narrow all i feel is the tempt getting stronger who am i to blame? who am i to flame? if a man sense became intractable  i have dealt with thousands rapture only to dealt with thousands more when the breeze of the sea struck my sight only your warmth pierce my frozen heart I swear by the name who lies above only your voices echoed through my thought is it a sin to love a betrothed maiden? it is a sin to love another lover love Keep those hope away from your presence Adoring your existence is one of my pleasure so i praise the sky, the moon, the sun, the earth for this humble wordsmith to befriended with an angel and i hope to see another day with you on the straight path